Pertumbuhan Empat Populasi Cempaka (Michelia champaca Linn.) Umur Empat Tahun

Penulis

  • Murniati Murniati Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
  • Hani Sitti Nuroniah Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
  • Darwo Darwo Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

DOI:

https://doi.org/10.59465/jpht.v16i2.823

Kata Kunci:

Plot konservasi genetik, populasi, pohon induk, pertumbuhan

Abstrak

Konservasi ex-situ berfungsi untuk melindungi biodiversitas, terutama jenis-jenis yang terancam punah. Cempaka (Michelia champaca Linn.) termasuk dalam jenis yang semakin jarang ditemukan di populasi alaminya. Selain dimanfaatkan kayunya, bunga cempaka dipanen sebagai material parfum dan minyak. Sebagai salah satu upaya konservasi ex-situ, plot cempaka dibangun pada tahun 2011 di Hutan Penelitian Pasir Hantap, Sukabumi-Jawa Barat. Material genetik (biji) dikoleksi dari empat populasi cempaka yaitu dari 42 pohon induk yang terdiri atas : Lahat (9 pohon induk), Empat Lawang (6 pohon induk), Malang (13 pohon induk), dan Pasuruan (14 pohon induk). Plot penanaman dirancang berdasarkan asal populasi, selanjutnya jarak plot antar populasi minimal 50 m untuk menghindari terjadinya persilangan antar populasi. Pemeliharaan plot dilakukan secara berkala meliputi penyiangan, pemupukan dan pengendalian hama penyakit. Pengukuran performa pertumbuhan dilakukan setiap 6 bulan hingga umur 36 bulan setelah tanam; dan satu tahun sekali setelahnya. Performa pertumbuhan yang diamati meliputi daya hidup, tinggi dan diameter batang diatas tanah. Daya hidup cempaka pada umur 48 bulan rata-rata sebesar 82,4% dan daya hidup tertinggi ditunjukkan oleh cempaka dari populasi Lahat (94,8%). Tinggi dan diameter tertinggi ditunjukkan oleh cempaka dari populasi Lahat yaitu 7,35 m dan 13,1 cm. Daya hidup terendah ditemukan pada cempaka populasi Malang (64,0%). Tinggi dan diameter pohon terendah teramati pada cempaka populasi Pasuruan yaitu 2,99 m dan 3,9 cm. Populasi terbaik berdasarkan pengamatan performa pertumbuhannya ditunjukkan oleh populasi Lahat. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa karakteristik pohon induk dan kualitas benih cempaka berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman cempaka.

Referensi

Bhatt, B.P., Singha, L.B., Satapathy, K.K., Sharma, Y.P., & Bujarbaruah, K.M. (2010). Rehabilitation of shifting cultivation areas through agroforestry : A case study in Eastern Himalaya, India. Journal of Tropical Forest Science, 22(1), 13–20.

Bramasto, Y., Rustam, E., Pujiastuti, E., Widyani, N., & Zanzibar, M. (2013). Variasi morfologi buah, benih dan daun bambang lanang (Michelia champaca) dari berbagai lokasi tempat tumbuh. In Prosiding Seminar Hasil-hasil Penelitian. Balai Penelitian Teknologi Pembenihan Tanaman Hutan.

Darwo. (2012). Evaluasi pertumbuhan dan hasil tegakan jabon putih (Anthocephalus cadamba (Roxb.) Miq.). Mitra Hutan Tanaman, 7(3), 102-108.

Darwo, Suhendang, E., Jaya, I.N.S., Purnomo, H. (2012). Kuantifikasi kualitas tempat tumbuh dan produktivitas tegakan untuk hutan tanaman eukaliptus di Kabupaten Simalungun. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 9(2), 83-93.

Harahap, M.S., Fazdria, Very, N., & Lina. (2017). Influence of cempaka yellow flower extract (Michelia champaca L.) on lipid profile on the menopause age rate. International Jounal of Scientific & Technology Research, 6(11), 156–163.

Indrioko, S. (2012). Representasi diversitas genetik dalam pembangunan plot konservasi sumberdaya genetik. In Plot Konservasi Genetik untuk Pelestarian Jenis-Jenis Pohon Teracam Punah (Ulin, Eboni, dan Cempaca), 102–115.

Khela, S. (2014). Magnolia champaca. The IUCN Red List of Threatened Species 2014: e.T191869A15267603.http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.20143.RLTS.T19189A15267603en.

Madhu, M., Ragupathy, R., Hombegowda, H.C., Muralidharan, P., & Khola, O.P.S. (2017). Initial growth performance of Shola species under enrichment plantation in Nilgiris, Tamil Nadu. Journal of Environmental Biology, 38, 91–95.

Murniati. (2012). Pembangunan plot konservasi genetik cempaka (Michelia champaca) di Hutan Penelitian Pasir Hantap, Jawa Barat. In Prosiding Lokakarya Nasional Plot Konservasi Genetik untuk Pelestarian Jenis-Jenis Pohon Terancam Punah (ulin, eboni dan cempaka).

Murniati, & Octavia, D. (2013). Initial growth of four prevenances of Cempaka (Michelia champaca Linn) at a genetic conservation plot. J. Basic Appl. Sci. Res, 3(6), 267–271.

Murniati, & Octavia, D. (2016). Pertumbuhan dan kualitas bibit empat populasi cempaka (Michelia champaca Linn.). Indonesian Forest Rehabilitation Journal, 4(1), 1–14.

Ruwanpathirana, N. . (2014). Development of a timber property classification based on the end-use with reference to twenty Sri Lankan timber species. Journal of Tropical Forestry and Environment, 4(1), 1–13.

Susila, I.W.S. (2010). Riap tegakan duabanga (Duabanga moluccana Bl .) di Rarung. Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 7(1), 47–58.

Wang, J., Ren, H., Yang, L., & Liu, N. (2013). Seedling morphological characteristics and seasonal growth of indigenous tree species transplanted into four plantations in South China. Landscape and Ecological Engineering, 9(2), 203–212. https://doi.org/10.1007/s11355-012-0197-0

Wahyudi. (2012). Analsis pertumbuhan dan hasil tanaman jabon (Anthocepallus cadamba). Jurnal Perennial, 8(1), 19-24.

Widyatmoko, A.Y.P.B.C., Nurtjahjaningsih, I.L.G., & Prastyono. (2011). Study on the level of genetic diversity Diospyros celebica, Eusideroxylon zwagery and Michelia spp using RAPD marker. In ITTO Project in Cooperation with Center for Conservation and Rehabilitation Research and Development, Ministry of Forestry.

Zumaidar. (2009). Kajian cempaka kuning (Michelia champaca L.) sebagai tumbuhan obat. J. Floratek, 4, 81–85.

Unduhan

Diterbitkan

2019-12-31

Cara Mengutip

Murniati, M., Sitti Nuroniah, H., & Darwo, D. (2019). Pertumbuhan Empat Populasi Cempaka (Michelia champaca Linn.) Umur Empat Tahun. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 16(2), 73–85. https://doi.org/10.59465/jpht.v16i2.823

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >> 

Artikel Serupa

<< < 2 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.