Penggunaan Media, Bahan Stek, dan Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Keberhasilan Stek Masoyi (Cryptocarya massoy (Oken) Kosterm)
DOI:
https://doi.org/10.59465/jpht.v15i1.842Kata Kunci:
Cryptocarya massoy, media, stek pucuk, zat pengatur tumbuhAbstrak
Masoyi (Cryptocarya massoy) merupakan salah satu jenis tanaman penghasil hasil hutan bukan kayu (HHBK) endemik Papua bernilai ekonomi tinggi. Upaya pengembangan tanaman masoyi saat ini terkendala oleh sulitnya memenuhi kebutuhan bibit dalam jumlah banyak dan berkualitas. Untuk itu, perbanyakan secara vegetatif menjadi salah satu solusi permasalahan pemenuhan bibit. Penelitian bertujuan mendapatkan media tanam, bahan stek, dan dosis zat pengatur tumbuh NAA yang tepat untuk perbanyakan masoyi dengan cara stek. Penelitian menggunakan bibit berumur 1 tahun dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Faktor pertama adalah media tanam stek (tanah+pasir (2:1, v/v), serbuk sabut kelapa+ sekam (2:1, v/v), dan media pasir). Faktor kedua adalah bahan stek (bagian pucuk atas dan bagian pucuk bawah). Faktor ketiga adalah konsentrasi zat pengatur tumbuh (0 ppm, NAA 500 ppm, dan NAA 1.000 ppm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen berakar dipengaruhi oleh faktor tunggal media tanam, bagian stek dan zat pengatur tumbuh NAA. Panjang akar dipengaruhi oleh faktor tunggal media tanam dan interaksi antara media dengan bagian stek. Jumlah daun dipengaruhi faktor media tanam, sedangkan jumlah akar tidak dipengaruhi masing-masing faktor tunggal dan interaksinya. Faktor media merupakan faktor penentu keberhasilan stek masoyi. Dengan demikian, kombinasi media tanah+pasir (2:1, v/v) dengan bagian pucuk atas merupakan perlakuan yang direkomendasikan untuk stek masoyi, dan kombinasi perlakuan tersebut tidak dipengaruhi oleh zat pengatur tumbuh NAA.
Referensi
Adinugraha, H. (2011). Pengaruh umur pohon induk, umur tunas dan jenis media terhadap pertumbuhan stek sukun. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 5(1), 23–30.
Ahkami, M. H., Melzer, M., Ghaffari, M., Pollmann, S., Javid, M., Shahinnia, F., & Hajirezae, M. R. (2013). Distribution of indole-3-acetic acid in Petunia hybrida shoot tip cuttings and relationship between auxin transport, carbohydrate metabolism and adventitious root formation. Jurnal Planta, 283, 499–517. http://doi.org/10.1007/s00425-013-1907-z
Akinyele, A. (2010). Effects of growth hormones, rooting media and leaf size on juvenile stem cuttings of Buchholzia coriacea Engler. Annals of Forest Research, 53(2), 127-133. Danu, & Kurniati, P. (2014). Pengaruh sifat fisik media dan zat pengatur tumbuh IBA pada pertumbuhan stek kayu bawang (Azadirachta exelsa L. Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan 2(2); 89-98.
Badan Standarisasi Nasional. (2013). Kulit Masohi.
Danu, Subiakto, A., & Putri, K. P. (2011). Uji stek pucuk damar (Agathis loranthifolia Salisb.) pada berbagai media dan zat pengatur tumbuh. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 8(3), 245–252.
Istomo, Subiakto, A., & Ragmadianto, S. (2014). Pengaruh asal bahan dan media stek terhadap keberhasilan stek pucuk tembesu. Jurnal Berita Biologi, 13(3), 275–281.
Leovici, H., Kastono, D., & Putra, E. T. (2014). Pengaruh macam dan konsentrasi bahan organik sumber zat pengatur tumbuh alami terhadap pertumbuhan awal tebu (Saccharum officinarum L.). Vegetalika, 3(1), 22-34.
Mashudi, & Adinugraha, H. (2015). Kemampuan tumbuh stek pucuk pulai gading (Alstonia scholaris (L.) R. Br.) dari beberapa posisi bahan stek dan model pemotongan stek. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 4(1), 63–69.
Minarningsih, Yeny, I., Santoso, & Purwanto, B. (2017). Kesesuaian media sapih terhadap pertubuhan bibit masoyi (Cryptocarya massoy (Oken) Kosterm) di persemaian. Dalam Seminar Nasional Silvikultur. Banjar Baru.
Pasetriyani, E. (2014). Pengaruh macam media tanam dan zat pengatur tumbuh growtone terhadap pertumbuhan stek batang tanaman jarak pagar (Jatropa curcas Linn. Jurnal Agrosci, 7, 82-88.
Pramono, A.A., & Siregar, N. (2016). Pengaruh diameter pucuk dan dosis iba terhadap perakaran stek benuang (Octomeles sumatrana Miq). In Prosiding seminar nasional silvikultur III. IPB International convention center (pp. 69–73). Bogor 19-20 April 2015
Putri, K., & Danu. (2014). Uji stek kilemo (Litsea cubeba L. Persoon) pada berbagai media perakaran dan zat pengatur tumbuh. Jurnal Forest Rehabilitation, 2(2), 89–97.
Putri, K., & Siregar, N. (2016). Pengaruh bahan stek dan zat pengatur tumbuh terhadap keberhasilan stek pucuk Malapari (Pongamia pinnata). Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan 4(1):1-8
Rachman, E., & Rohandi, A. (2012). Keberhasilan stek pucuk ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb) pada aplikasi antara media tanam dan hormon tumbuh. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 9(4), 219–225.
Rianto, M., Suwandi, & Sulistiyono, A. (2016). Pengaruh panjang stek dan media tanam terhadap pertumbuhan bibit buah naga (Hylocereus sp.). Plumula, 5(2), 113–124.
Rostiwati, T., & Efendi, R. (2013). Mendulang uang tanpa tebang, Lima jenis HHBK unggulan. (G. Pari & P. Setio, Eds.). Bogor: Forda Press.
Subiakto, A. (2009). Aplikasi Koffco untuk produksi stek jenis pohon indigenous. Bogor: Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam.
Suminar, S., Arifin, B., & Kemala, T. (2015). Naskah akademik membangun standar nasional Indonesia untuk komoditas minyak masoyi.
Supriyanto & Prakasa, K. (2011). Pengaruh zat pengatur tumbuh rootone-F terhadap pertumbuhan stek Duabanga mollucana Blume. Jurnal Silvikultur Tropika,3(1), 59–65.
Veloza, C., Durán, S., Magnitskiy, S., & Lancheros, H. (2014). ) Rooting ability of stem cutting of Macleania rupestris Kunth A.C.Sm a South American fruit species. International Journal of Fruit Science, 14(4), 343-361. International Journal of Fruit Science, 14(4), 343-361.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2018 Jurnal Penelitian Hutan Tanaman

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.












