Morfologi Benih, Pertumbuhan, dan Indeks Mutu Bibit Kemenyan Durame (Styrax benzoin Dryand) Pada Berbagai Media Tumbuh
DOI:
https://doi.org/10.59465/jpht.v20i2.140Abstrak
Styrax benzoin Dryand (kemenyan durame) merupakan salah satu jenis penghasil resin yang bernilai ekonomi tinggi. Upaya budi daya dan domestikasi di luar habitat alaminya dilakukan untuk pelestarian jenis, dan sekaligus untuk penyediaan resin sebagai bahan baku industri parfum dan aroma terapi. Penelitian ini bertujuan mengamati benih kemenyan durame, perkecambahan benih pada pra-perlakuan benih dan media kecambah, serta pertumbuhan dan penentuan indeks mutu bibit kemenyan durame. Percobaan pada benih mengikuti rancangan faktorial. Benih direndam dalam 3 tipe larutan, selanjutnya dikecambahkan pada 3 macam media kecambah, dan diamati selama 50 hari. Selanjutnya bibit ditanam pada 4 jenis media dan diamati pertumbuhannya selama 20 minggu. Hasil penelitian menunjukkan benih mulai berkecambah pada minggu ketiga. Perlakuan memengaruhi persentase tumbuh benih kemenyan; kontrol dan perendaman dengan atonik 5% memberikan hasil yang sama baik. Viabilitas benih kemenyan durame kontrol mencapai 87,22%. Pertumbuhan bibit kemenyan durame dipengaruhi oleh media tanam pada semua variabel yang diamati. Media tanah memberikan pertumbuhan terbaik, dengan pertumbuhan tinggi 26,46 cm, diameter batang 3,86 mm, bobot kering pucuk 2,12 g, bobot kering akar 0,74 g, indeks mutu bibit 0,06 (mutu sedang). Karakter kimia, fisik dan biologi tanah yang berasal dari Bogor, mendukung pertumbuhan bibit kemenyan durame hingga umur 20 minggu setelah tanam.
Referensi
Agus, F., Yusrial, & Sutono. (2019). Penetapan tekstur tanah dalam sifat fisik tanah dan metode analisisnya. In Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian (pp. 43-62).
Badan Litbang Kehutanan. (1991). Kebun Percobaan Pasirhantap. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.
Bennett, J.A., & Klironomos, J. (2019). Mechanisms of plant-soil feedback: interactions among biotic and abiotic drivers. New Phytologist, 222(1), 91-96. https://doi.org/10.1111/nph.15603
Binotto, A.F., Dal’ Col Lúcio, A., & Lopes, S.J. (2010). Relações entre variáveis de crescimento e o índice de qualidade de dickson em mudas florestais. Cerne, 16(4), 457-464. https://doi.org/10.1590/S0104-77602010000400005
Blalogoe, J.S., Odindo, A.O., Sogbohossou, E.O.D., Sibiya, J., & Achigan-Dako, E.G. (2020). Origin-dependence of variation in seed morphology, mineral composition and germination percentage in Gynandropsis gynandra (L.) Briq. accessions from Africa and Asia. BMC Plant Biology, 20(1), 1-14. https://doi.org/10.1186/s12870-020-02364-w
BSN. (2018). Bibit Tanaman Hutan. https://www.persemaianpermanen.com/files/peraturan/SNI 8420-2018 BIbit tanaman hutan-mfv.pdf
Dickson, A., Leaf, A., & Hosner, J. (1960). Quality appraisal of white spruce and white pine seedling stock in nurseries. The Forestry Chronicle, 36, 10-13.
Farida, F; Saragih, A. (2013). Pengaruh dosis perendaman menggunakan zat pengatur tumbuh (ZPT) atonik terhadap pertumbuhan beinh jarak pagar (Jatropha curcas L.). Jurnal Pertanian Terpadu, 1(2), 23-33.
Harada, K., Wiyono, W., & Munthe, L. (2022). Production and commercialization of benzoin resin: Exploring the value of benzoin resin for local livelihoods in North Sumatra, Indonesia. Trees, Forests and People, 7(June 2021), 100174. https://doi.org/10.1016/j.tfp.2021.100174
Hunt, R. (1982). Plant growth curves: the functional approach to plant growth analysis. Edward Arnold.
Irawan, Arif; Hidayah, H. (2017). Pengaruh naungan terhadap pertumbuhan dan mutu bibit cempaka wasian (Magnolia tsiampaca (Miq.) Dandy) di persemaian. Jurnal Wasian, 4(1), 11-16.
Jayusman. (2014). Mengenal pohon kemenyan (Styrax spp.): Jenis dengan spektrum pemanfaatan luas yang belum dioptimalkan. IPB Press, Bogor.
Jayusman, J., & Fiani, A. (2019). Strategi pemuliaan kemenyan bulu (Styrax benzoine var hiliferum). Isu-Isu Strategis Sains, Lingkungan, dan Inovasi Pembelajarannya, 4, 148–154. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/11306
Khalil, H.P.S. ., Hossain, M.S., Rosamah, E., Azli, N.A., Saddon, N., Davoudpoura, Y., Islam, M.N., & Dungani, R. (2015). The role of soil properties and it’s interaction towards quality plant fiber: A review. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 43, 1006-1015. https://doi.org/10.1016/j.rser.2014.11.099
KLHK. (2020). Potensi pasar kemenyan sumut capai 2,08 triliun, petani belum nikmati. Https://Www.Menlhk.Go.Id/Site/Single_post/2718.
Peris, C.I.L., Rademacher, E.H., & Weijers, D. (2010). Green beginnings-pattern formation in the early plant embryo. In Current Topics in Developmental Biology (Vol. 91, Issue C). Elsevier Inc. https://doi.org/10.1016/S0070-2153(10)91001-6
Ritung, S., Nugroho, K., Mulyani, A., & Suryani, E. (2011). Petunjuk teknis evaluasi lahan untuk komoditas pertanian (Edisi Revisi). In Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Semiadi, G., Ubaidilah, R., Rahajoe, J.S., Purnamaningtyas, N., Dwihastuty, L., Muharam, A., Suharso, A., Rasyidah, M.A., Afatta, S., Subarkah, M., Kurniawan, I., Nurullah, R., Nam, J., Sartin, J., & Afianto, M. (2019). The sixth national report of indonesia to the convention on biological diversity. https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results
Simanjuntak, B.R., Afifuddin, Y., & Batubara, R. (2012). Analisis pemasaran kemenyan (Styrax spp.) (Studi kasus: Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan). Peronema Forestry Science Journal, 1(1), 1-6.
Srilaba, N., Purba, J.H., Ketut, I., & Arsana, N. (2018). Pengaruh lama perendaman dan konsentrasi atonik terhadap perkecambahan benih jati (Tectona grandis L.). Agricultural Journal, 1(2), 108-119.
Sudomo, A., Rachman, E., & Mindawati, N. (2010). Mutu bibit manglid (Manglieta glauca Bl) pada tujuh jenis media sapih. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 7(5), 265-272.
Sudrajat, D.J., & Megawati, M. (2009). Perkecambahan benih kemenyan (Styrax benzoin Dyrander) pada beberapa media tabur dan perlakuan pendahuluan. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 6(3), 135-144. https://doi.org/10.20886/jpht.2009.6.3.135-144
Sudrajat, D., Yuniarti, N., Nurhasybi, N., Syamsuwida, D., Danu, D., Pramono, A.A., & Putri, K. (2017). Prinsip pengumpulan dan pengolahan benih tanaman hutan berwatak rekalsitran dan intermediet. In Siregar & Mindawati (Eds.), Karakteristik dan Prinsip Penanganan Benih Tanaman Hutan Berwatak Intermediet dan Rekalsitran (pp. 55-76). IPB Press.
Suita, E. (2008). Pengaruh media, periode simpan benih kemenyan. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 5(1), 45-52.
Sujarwati, Fathonah, S., Johani, E., & Herlina. (2011). Penggunaan air kelapa untuk meningkatkan perkecambahan dan pertumbuhan palem puti (Veitchia merillii). In Jurnal Sagu, 10(1), 24-28.
Sunandar, A.D. (2012). Peta kesesuaian jenis kemenyan (Styrax spp.) di Sumatera Utara Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 9(2), 63-73.
Tan, S., Yong, J., & Ge, L. (2014). Analyses of phytohormones in coconut (Cocos nucifera L.) water using capillary electrophoresis-tandem mass spectrometry. Chromatography, 1(4), 211-226. https://doi.org/10.3390/chromatography1040211
von Rintelen, K., Arida, E., & Häuser, C. (2017). A review of biodiversity-related issues and challenges in megadiverse Indonesia and other Southeast Asian countries. Research Ideas and Outcomes, 3. https://doi.org/10.3897/rio.3.e20860