NILAI EKONOMI JASA LINGKUNGAN HUTAN MANGROVE DI SUAKA MARGASATWA KARANG GADING, SUMATERA UTARA

Penulis

  • Sriyanti Puspita Barus Balai Penelitian Kehutanan Aek Nauli, Kampus Kehutanan Aek Nauli Jl. Raya Parapat Km. 10.5, Ds. Sibaganding, Parapat, Sumut; Tlp. (0625) 41659; Fax. (0625) 891963
  • Wanda Kuswanda Balai Penelitian Kehutanan Aek Nauli, Kampus Kehutanan Aek Nauli Jl. Raya Parapat Km. 10.5, Ds. Sibaganding, Parapat, Sumut; Tlp. (0625) 41659; Fax. (0625) 891963

DOI:

https://doi.org/10.59465/jphka.13.1.29-41

Kata Kunci:

Jasa lingkungan, mangrove, nilai ekonomi, Suaka Margasatwa Karang Gading

Abstrak

Penelitian bertujuan untuk menghitung nilai ekonomi jasa lingkungan hutan mangrove sebagai penyimpan karbon, habitat satwaliar dan pencegah abrasi pada Suaka Margasatwa Karang Gading (SMKG), Kabupaten Langkat,  Sumatera  Utara.  Penelitian  dilakukan  selama  8  bulan  dari  April  sampai  November  2013. Pengukuran biomassa tumbuhan (meliputi tingkat pohon, belta dan semai) dilakukan pada 60 plot, masing- masing berukuran 100 m2. Penghitungan biomassa dan simpanan karbon dilakukan berdasarkan persamaan allometrik yang sesuai dengan karakteristik lokasi. Penghitungan nilai ekonomi manfaat keberadaan hutan mangrove menggunakan metode Contingent Valuation Method (CVM) berdasarkan isian kuisioner masyarakat  di  3  desa.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  nilai  rata-rata  simpanan  karbon  di  atas permukaan tanah Above Ground Carbon (AGC) sebesar 63,777 mg/ha sedangkan Below Ground Carbon (BGC)  sebesar  14,031  mg/ha.  Nilai  ekonomi  simpanan  karbon  hutan  mangrove  SMKG  sebesar  Rp.83.187.215.641,-. Rata-rata nilai ekonomi hutan mangrove SMKG sebagai habitat satwaliar sebesar Rp.3.211.074.666,-  dan  sebagai  pencegah  abrasi  sebesar  Rp.6.369.743.333,-.  Total  nilai  ekonomi  jasa lingkungan hutan mangrove di SMKG untuk saat ini adalah sebesar Rp 92.768.033.640.

Referensi

Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam Suma- tera Utara [BBKSDASU]. (2009). Renca- na pengelolaan Suaka Margasatwa Ka- rang Gading dan Langkat Timur Laut: periode 2010-2029. BBKSDASU. Medan. Tidak diterbitkan.

Badan Standarisasi Nasional [BSN]. (2011). SNI7724 : 2011. Pengukuran dan penghitung- an cadangan karbon-pengukuran lapang- an untuk penaksiran cadangan karbon hu- tan (ground based forest carbon accounting). Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Bann, C. (1998). The economics valuation of mangrove. A Manual for Researcher. Economic and Environmental Program for Southeast Asia. IDRC.

Bengen, D. (2001). Pedoman teknis: pengenalan dan pengelolaan ekosistem mangrove. Pu- sat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Cet.3. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hal: 1-52.

Bishop, J.T. (1999). Valuing forest : a review of methods and applications in development countries. London : International Institute for Environment and Development. Hal:25-50.

Costanza, R., d’Arge, R., de Groot, R., Farber, S., Grasso,M., Hannon, B., Limburg, K., Naeem, S., O’Neil, R., Paruelo, J., Raskin, R., Sutton, P. & Van den Belt, J. (1997). The value of the world ecosystem services and natural capital. Ecological Economics25(1) : 67-72.

Day, J.W., Corner, W.H., Ley, L.F., Day , R.H.& Navarro, A.M. (1987). The productivity and composition of mangrove forest, Laguna de Terminoms, Mexico. Aquat. Bot. 55: 39-60.

Donato, D., Kuffman, J.B., Murdiyarso,D., Kurnianto,S., Stidham, M. & Kanninen, M. (2012). Mangrove adalah salah satu hutan terkaya karbon di kawasan tropis. http://www.cifor.org/online-library/browse /viewpublication/publication/3777.html. Diakses 27 Nopember 2012.

Fachrul, M.F. (2007). Metode sampling bio- ekologi. Bumi Aksara. Jakarta. Hal: 1-85.

Fandeli, C. (2002). Perencanaan pariwisata alam.Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Hal: 1-156.

Irawan, P. (2007). Penelitian kualitatif dan kuantitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Cet.2 Departemen Ilmu Administrasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Indonesia. Jakarta. Hal: 20-48.

Komiyama, A., Moriya, H., Prawiroatmodjo, S., Toma, T. & Ogino, K. (1998). Forest primary productivity. In: Ogino, K. & Chihara, M. (Eds.), Biological systems of mangrove. Ehime University, pp. 97-117.

Krisnawati, H., Adinugroho, W.C. & Imanuddin, R.(2012). Monograf: model-model allometrik untuk pendugaan biomassa pohon pada berbagai tipe ekosistem hutan di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pe- ngembangan Konservasi dan Rehabilitasi. Badan Penelitian dan Pengembangan Ke- hutanan. Bogor. Hal: 1-119.

Kwatrina, R.T. & Takandjandji, M. (2011). Nilai guna ekosistem mangrove di kawasan Wana Wisata Pantai Blanakan. Info Hutan Vol. VII No. 3: 271-282. Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Reha- bilitasi. Badan Penelitian dan Pengem- bangan Kehutanan. Bogor.

Loomis, J., Kent, P., Liz, S., Kurt, F. & Alan, C. (2000). Measuring the total economic value of restoring ecosystem services in an impaired river basin: result from a contingent valuation survey. Ecological Economics 33: 103-117.

Mackey, A.P. (1993). Biomass of the mangrove Avicennia marina (Forsk.) Vierh. near Brisbane, south eastern Queensland. Aust. J. Mar. Freshwater Res. 44: 721-725.

Nagelkerken, I., Blaber, S.J.M., Bouillon, S., Green, P., Haywood, M., Kirton, L.G., Meynecke, J.O., Pawlik, J., Penrose, H.M., Sasekumar., A. & Somerfield, P.J. (2008). The habitat function of mangroves for terrestrial and marine fauna: a review. aquat.Bot. 89: 155-185.

Nurfatriani, F. (2005). Nilai ekonomi kawasan hutan yang direhabilitasi. Thesis Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hal: 1-35.

Pant, M.M. (1984). Forest economics and va- luation: principles of economics applied to forest management and utilization.Bombay Bazar, India.

Saenger, P. (2002). Mangrove ecology, silvi- culture and conservation. Kluwer Aca- demic Press. The Netherlands, 360 pp.

Soenarno, S.M. (2012). Jasa lingkungan. Maka- lah disajikan dalam Diklat Pendidikan Konservasi Alam Bagi Guru SLTP Angkatan 29 tanggal 2-3 Juli 2012. The Indonesian Wildlife Conservation Foundation (IWF) dan BKSDA DKI Jakarta. Jakarta. Hal: 1-12.

Sugandhy, A. (1993). Pemanfaatan lingkungan wilayah pesisir dan lautan. Makalah Loka- karya Pemantapan Strategi Pemanfaatan Lingkungan Wilayah Pesisir dan Lautan dalam Pembangunan Jangka Panjang Tahap Kedua. Jakarta.

Walters, B.B., Ronnback, P., Kovacs, J.M., Crona, B., Hussain, S.A., Badola, R., Primavera, J.H., Barbier, E. & Dahdouh- Guebass, F. (2008). Ethnobiology, socio- economics and management of mangrove forest: a review. Aquat. Bot. 89: 220-236.

Unduhan

Diterbitkan

2016-06-30

Cara Mengutip

Puspita Barus, S., & Kuswanda, W. (2016). NILAI EKONOMI JASA LINGKUNGAN HUTAN MANGROVE DI SUAKA MARGASATWA KARANG GADING, SUMATERA UTARA . Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 13(1), 29–41. https://doi.org/10.59465/jphka.13.1.29-41

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.