STUDI KELAYAKAN PENANGKARAN RUSA JAWA (Rusa timorensis de Blainville,1822) DI TAHURA WAN ABDUL RACHMAN, LAMPUNG

Penulis

  • Saturnino Xavier Mahasiswa Pasca Sarjana Jurusan Ilmu Kehutanan Universitas Lampung
  • Sugeng P. Harianto Dosen Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung, 35143, Lampung
  • Bainah Sari Dewi Dosen Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung, 35143, Lampung

DOI:

https://doi.org/10.59465/jphka.15.2.125-135

Kata Kunci:

Manfaat, rusa, konservasi, penangkaran

Abstrak

Rusa  Jawa  Rusatimorensis (de  Blainville,1822) termasuk  satwa  yang  dilindungi,  kegiatan  penangkaran bertujuan menjaga kelestarian jenis dan penangkaran dapat dikembangkan menjadi bisnis. Biaya investasi penangkaran rusa Tahura Wan Abdul Rachman Lampung tergolong tinggi makadilakukan penelitian bertujuan untuk mengetahui kelayakan teknis maupun finansial. Metode penelitian ialah sistem pangkas untuk analisis produktivitas pakan sertametode analisis kriteria investasi dengan pendekatan Net Present Value (NPV), Break Event Point (BEP), Benefit Cost Ratio (BCR) dan Payback Period (PP). Hasil analisis diketahui produktivitas pakan  135.302 kg/tahun, tingkat  konsumsi  5,5  kg/ekor/hari. Analisis finansial dengansuku bunga  12% menunjukkan nilai BEP untuk volume rusa 817 ekor, BEP harga rusa Rp. 1.634.405.600, BEP volume karcis masuk 1.634.406 lembar, BEP harga karcis Rp. 377.130, BEP volume jasa parkirmobil 2.724.009, BEP harga Rp. 3.570.130, BEP volume jasa parkir motor 4.086.014, BEP harga Rp. 1.912.928. Nilai NPV minus (3.987.612.310), nilai B/C R 0, PP 34 tahun.  Disimpulkan bahwa secara teknis usaha penangkaran rusa jawa layak namun secara ekonomi tidak layak.

Referensi

Alikodra, H. S. (2002). Pengelolaan Satwa Liar. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Arini, D. I., & Wahyuni, N. I. (2016). Kelimpahan tumbuhan pakan anoa (Bubalus sp.) di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 5(1),91-102.

Arwati, N. K. D., Sedana, I. B. P., & Artini, L. G. S. (2016). Studi kelayakan pengembangan investasi pada rumah sakit gigi dan mulut FKG Universitas Mahasaraswati Denpasar. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas 113-120. DOI: https://doi.org/10.20885/ajie.vo l1. iss2.art5

Kwatrina, R. T., Takandjandji, M., & Bismark, M. (2011). Ketersediaan tumbuhan pakan dan daya dukung habitat Rusa timorensis de Blainville, 1822 di Kawasan Hutan PenelitianDramaga. Buletin Plasma Nutfah, 17(2), 129-137.

Masy’ud, B., Kusuma, I. H., & Rachmandani, Y. (2008). Potensi vegetasi pakan dan efektivitas perbaikan habitat rusa timor (Cervus timorensis de Blainville 1822) di Tanjung Pasir Taman Nasional Bali Barat. Media Konservasi, 13 (2), 59-64.

Novianti, J., Purwanto, B. P., & Atabany, A. (2014). Efisiensi produksi susu dan kecernaan rumput gajah (Pennisetum purpureum) pada sapi perah Fh dengan pemberian ukuran potongan yang berbeda. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan,2(1), 243-250.

Putra, W. D. (2016). Perilaku harian rusa timor (Cervus timorensis) di Taman Ern investasi, dan konsumsi di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi, 1(2), 176-193.

Fitriani, H. (2010). Analisa kelayakan finansial pasar tradisional modern Plaju Palembang. Jurnal Rekayasa Sriwijaya, 1(19), 1-6.

Gary, C., Kadariah, & Karlina, L. (1978). Pengantar Evaluasi Proyek. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Kadariah. (1988). Evaluasi Proyek. Jakarta: Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia.

Kusuma, P. T. W. W. (2012). Analisis kelayakan finansial pengembangan usaha kecil menengah (UKM) Nata De Coco di Sumedang, Jawa Barat. Inovasi dan Kewirausahaan, 1(2),

Santosa, Y., Kwatrina, R. T., & Kartono, A. P. (2012). Penentuan sistem penangkaran rusa timor (Rusa timorensis de Blainville 1822) berdasarkan jatah pemanenan dan ukuran populasi awal. Media Konservasi, 17(2), 55-64. DOI: http://dx.doi.org/10.29243/med kon.17.2.%25p

Semiadi, G., Nugraha, R. T. P., & Jamal, Y. (2004). Panduan Pemeliharaan Rusa Tropis, (282). Bogor: Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Silvia, E. D., Wardi, Y., & Aimon, H. (2013). Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, dan inflasi di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi,1(2), 176-193.

Sulistiyono, S. (2011). Analisa kelayakan penambahan sumur produksi minyak dan gas bumi. (studi kasus PT. Conoco Phillips Indonesia). MTG 4(1), 1-15.

Suprajitno, A. (2007). Pendugaan Model Pertumbuhan Populasi dan Daya Dukung Habitat Wallaby Lincah (Macropus agilis papuanus, Peters and Doria, 1875) di Taman Nasional Wasur. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Susetyo, S. (1980). Padang Penggembalaan. Bogor: Fakultas Peternakan, IPB.

Swastawati, F. (2011). Studi kelayakan dan efisiensi usaha pengasapan ikan dengan asap cair limbah pertanian. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, 1(1).

Takandjandji, M., & Setio, P. (2014). Nilai finansial penangkaran rusa timor di Hutan Penelitian Dramaga, Bogor. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 11(4), 53-76.

Utari, A. R. T., & Riani, A. (2015). Analisis Kelayakan Usaha Ternak Sapi Potong pada Berbagai Skala Kepemilikan di Desa Samangki Kecamatan Simbang Kabupaten Maros. Universitas Hasanuddin.

Utomo, R., & Suwignyo, B. (2015). Produktivitas tanaman kaliandra (Calliandra calothyrsus) sebagai hijauan pakan pada umur pemotongan yang berbeda. Buletin Peternakan,39(2), 103-108.

Wulandari, P. T. (2015). Analisis kelayakan finansial pengembangan usaha kecil menengah (UKM) Nata De Coco di Sumedang, Jawa Barat. Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, 1(2), 113-120.

Unduhan

Diterbitkan

2018-12-31

Cara Mengutip

Xavier, S., P. Harianto, S., & Sari Dewi, B. (2018). STUDI KELAYAKAN PENANGKARAN RUSA JAWA (Rusa timorensis de Blainville,1822) DI TAHURA WAN ABDUL RACHMAN, LAMPUNG . Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 15(2), 125–135. https://doi.org/10.59465/jphka.15.2.125-135

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.