Komunitas Kupu-Kupu pada Perkebunan Kelapa Sawit Pasca Terjadi Kebakaran (Butterfly Community at Oil Palm Plantation After the Fire)
Kata Kunci:
Kelapa Sawit, Kupu-kupu, Pasca KebakaranAbstrak
Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia merupakan permasalahan penyebab kerusakan lingkungan yang terjadi setiap tahun, termasuk kebakaran di perkebunan kelapa sawit. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa pasca terjadi kebakaran menimbulkan perubahan kondisi komunitas kupu-kupu, namun hasil yang didapatkan antar peneliti berbeda secara berlawanan. Oleh karena itu, penelitian ini akan memberikan pengetahuan tentang kondisi komunitas kupu-kupu pasca kebakaran di perkebunan kelapa sawit. Studi kasus dilakukan pada dua perusahaan perkebunan kelapa sawit (PT1 dan PT2). Pengumpulan data kupu-kupu menggunakan metode transek jalur dan metode baited trap yang dilakukan pada lahan tidak terbakar dan lahan terbakar secara simultan . Penelitian ini menemukan bahwa pasca kebakaran telah terjadi perubahan keanekaragaman dan kekayaan jenis kupu-kupu pada tutupan lahan sawit di PT1, namun perubahan jumlah dan kemerataan jenis kupu-kupu lebih besar di PT2. Sementara itu, pada tutupan lahan semak belukar perubahan lebih besar terjadi di PT2, kecuali untuk kemerataan jenis. Selanjutnya perubahan komposisi jenis kupu-kupu pada tutupan lahan sawit lebih besar terjadi di PT1, sedangkan pada tutupan lahan semak belukar lebih besar terjadi di PT2. Perubahan yang signifikan terjadi pada tutupan lahan nilai konservasi tinggi di PT2 karena tidak ada jeniskupu-kupu yang bertahan. Pasca terjadi kebakaran di perkebunan sawit tidak menunjukkan terjadinya kepunahan komunitas kupu-kupu, melainkan hanya menunjukkan hasil penurunan jumlah dan komposisi jenis yang bervariasi. Selain faktor kebakaran, terdapat faktor biotik dan abiotik lainnya yang mempengaruhi kondisi komunitas kupu-kupu.
Referensi
Arrummaisha, L.D., Rahayu, S.E., & Sulisetijono. (2014). Preferensi kupu-kupu familia Nymphalidae dan Lycanidae pada tumbuhan di Wisata Air Terjun Coban Rais Kota Batu, Jawa Timur. Malang: Universitas Negeri Malang Press.
Azahra, S.D. (2021). Potensi jenis kupu-kupu sebagai bioindikator kondisi lingkungan kawasan perkotaan. Seminar Nasional Biologi, 6, 102-110.
Duara, P., & Kalita, J. (2014). Butterfly as pollinating insects of flowering plants. Global Journals Inc., 14(1), 1-5.
Ghazanfar, M., Malik, M.F., Hussain, M., Iqbal, R., & Younnas M. (2016). Butterflies and their contribution in ecosystem: A review. Journal of Entomology and Zoology Studies, 4(2), 115-118.
Gupta, H., Tiwari, C., & Diwakar, S. (2019). Butterfly diversity and effect of temperature and humidity gradients on butterfly assemblages in a sub-tropical urban landscape. Tropical Ecology, 1-12. doi : 10.1007/s42965-019-00019-y.
Halali, D., Krishna, A., Kodandaramaiah, U., & Molleman, F. (2019). Lizards as predators of butterflies: shape of wing damage and effects of eyespots. The Journal of the Lepidopterists, 73(2), 78-86. https://doi.org/10.18473/lepi.73i2.a2
Hamer, K.C., Hill, J.K., Benedick, S., Mustaffa, N., Sherratt, T.N., Maryati, M., & Chey, V.K. (2003). Ecology of butterflies in natural and selectively logged forests of Northern Borneo: the importance of habitat heterogeneity. Journal of Applied Ecology,. 40, 150-162.
Hasanah, U., Dahelmi., Rizki, A., & Suwarno. (2018). Tabel kehidupan kupu-kupu Doleschallia bisaltide Cramer (Lepidoptera: Nymphalidae) yang dipelihara pada tanaman inang berbeda. Jurnal Bioleuser, 2(3), 59-62.
Ilhamdi, M.L., Idrus, A.A., & Santoso, D. (2019). Struktur komunitas kupu-kupu di Taman Wisata Alam Suranadi, Lombok Barat. Jurnal Biologi Tropis, 19(2), 147-153. https://doi.org/10.29303/jbt.v19i2.880
Irni, J., Masy’ud, B., & Haneda, N.F. (2016). Keanekaragaman jenis kupu-kupu berdasarkan tipe tutupan lahan dan waktu aktifnya di kawasan penyangga tangkahan Taman Nasional Gunung Leuser. Media Konservasi, 21(3), 225-232.
Khyade, V.B., Gaikwad, P.M., & Vare, P.R. (2018). Explanation of nymphalidae butterflies. International Academic Journal of Science and Engineering, 5(4), 24-47.
Krenn, H.W., Zulka, K.P., & Gatschnegg, T. (2001). Proboscis morphology and food preferences in nymphalid butterflies (Lepidoptera: Nymphalidae). Journal Zoological Society of London, 254, 17-26. doi: 10.1017/S0952836901000528.
Mogan, Y., Koneri, R., & Baideng, E.L. (2018). Keanekaragaman kupu-kupu (Lepidoptera) di Kampus Universitas Sam Ratulangi, Manado. Jurnal Bioslogos, 8(2), 59-68.
Molleman, F., Krenn, H.W., Alphen, M.E.V., Brakefield, P.M., DeVries, P.J., & Zwaan, B.J. (2005). Food intake of fruit-feeding butterflies: evidence for adaptive variation in proboscis morphology. Biological Journal of the Linnean Society, 86, 333-343. https://doi.org/10.1111/j.1095-8312.2005.00533.x.
Noveastuti, A. (2019). Perbandingan keanekaragaman jenis kupu-kupu antara lahan pasca terbakar dan tidak terbakar di PT Waimusi Agroindah (Skripsi Sarjana). Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Novotny., Vojtech., Basset, Y., Miller, S.E., Drozd, P., & Gizek, L. (2002). Host specialization of leaf-chewing insects in a New Guinea rainforest. Journal of Animal Ecology, 71,400-412. doi : 10.1046/j.13652656.2002.00608.x.
Nugroho, S.S. (2017). Perbandingan keanekaragaman jenis kupu-kupu antara lahan pasca terbakar dan tidak terbakar di hutan tanaman industri PT National Sago Prima, Provinsi Riau (Skripsi Sarjana). Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Pasai, M. (2020). Dampak kebakaran hutan dan penegakan hukum. Jurnal Pahlawan, 3(1), 36-46.
Peggie, D. (2014). Mengenal kupu-kupu bogor. Jakarta: Pandu Aksara.
Rizal, S. (2007). Populasi kupu-kupu di kawasan wisata Lubuk Minturun Sumatera Barat. Mandiri, 9, 170-184.
Ruslan, H., & Andayaningsih, D. (2021). Kupu-kupu: hutan lindung, suaka margasatwa, ekowisata dan wisata alam Angke, Kapuk Jakarta Utara. Jakarta: Lembaga Penerbitan Universitas Naional (LPU-UNAS).
Salma, I., Siregar, Z., Rizki, A., & Suwarno. (2021). Preferences of fruit-feeding butterfly on bait trap in Soraya Research Station, Leuser Ecosystem, Aceh, Indonesia. Jurnal Natural, 21(3), 160-167. doi: 10.2415/jn.v2li3.22844.
Santosa, Y., Purnamasari, I., & Wahyuni, I. (2017). Perbandingan keanekaragaman kupu-kupu antara tipe tutupan lhan hutan dengan kebun sawit. Pros. Sem. Nas. Masy. Biodiv. Indoneisa., 3(1), 104-109. doi : 10.13057/psnmbi/m030118.
Shihan, T.R. (2017). Butterfly diversity (Lepidoptera : Rhophalocera) associated with nectar feeding on Ziziphus mauritiana Lamarck (Rosales :Rhamnaceae) flowers in Chuadanga, Bangladesh. Journal of Threatened Taxa, 9(4), 10109-10114. doi : 10.11609/jot.2515.9.4.10109-101114.
Subedi, B., Stewart, A.B., Naupane, B., Ghimire, S., & Andhikari, H. (2020). Butterfly species diversity and their floral preferences in the Rupa Wetland of Nepal. Ecology and Evolution, 11, 2086-2099. doi :10.1002/ece3.7177.
Sulistyani, T.H., Rahayuningsih, M., & Partaya. (2014). Keanekaragaman jenis kupu-kupu (Lepidoptera: Rhopalocera) di Cagar Alam Ulolanang Kecubung Kabupaten Batang. Unnes Journal of Life Science, 3(1), 9-17.
Zulnawati, A., Dahelmi., & Rahayu, R. (2018). Pemilihan pakan larva Papilio memnon Linnaeus, 1758 (Lepidoptera) terhadap tumbuhan inang Citrus hystrix (Rutaceae). Jurnal Metamorfosa, 5(2), 266-272.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.



