Pendugaan Keterkaitan antara Kerusakan Pohon dan Faktor Keamanan Pohon
(Assessing Relationship between Tree Damage and Safety Factors of Trees)
DOI:
https://doi.org/10.59465/jpht.v22i1.583Abstrak
Abstract
Trees play a vital role in maintaining ecosystem balance. Internal and external factors can damage trees, ultimately affecting their structural stability. The Bogor Botanical Garden (BBG), recognized as the oldest botanical garden in Southeast Asia, attracts many visitors daily. Tree damage caused by biotic and abiotic factors may increase the risk of hazards to visitors. Therefore, preventive measures to mitigate the risk of a fallen tree are essential. Therefore, analyzing the correlation between tree damage and safety factors is necessary to predict potential risks. Observations were conducted on trees within four clusters to determine the tree damage index, based on recorded data including location, type, and severity of damage, resulting in four categories of damage. Sixteen selected target trees were further analyzed to assess their safety factor values. The result indicated that the majority of trees were categorized as healthy. The correlation between the damage index and the safety factor was 0.6, suggesting a moderately strong relationship; however, additional influencing factors should be considered. This study recommends further research on crown density for each tree species and improvement of the Forest Health Monitoring (FHM) methodology used to estimate tree damage index values.
Keywords: Monitoring, tree health, risk, tree stability
Abstrak
Pohon memiliki peran penting dalam keseimbangan ekosistem. Faktor internal dan faktor eksternal dapat menyebabkan kerusakan pohon yang pada akhirnya akan mengganggu kestabilan pohon. Kebun Raya Bogor (KRB) merupakan kebun raya tertua di Asia Tenggara yang menarik banyak wisatawan setiap harinya. Kerusakan yang terjadi pada pohon akibat faktor biotik maupun abiotik dapat meningkatkan resiko ancaman pada pengunjung. Hal ini menyebabkan perlunya dilakukan tindakan pencegahan tumbangnya pohon, oleh karena itu perlu dilakukan analisis hubungan antara kerusakan dengan faktor keamanan pohon untuk memprediksi risiko yang dapat ditimbulkan. Pengamatan dilakukan pada pohon-pohon di empat klaster untuk menentukan nilai indeks kerusakan pohon dengan mencatat lokasi, jenis, dan tingkat keparahan kerusakan pohon yang menghasilkan empat kategori kerusakan. Enam belas pohon target digunakan untuk menganalisis nilai faktor keamanan. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pohon berada dalam kategori sehat. Korelasi antara nilai indeks kerusakan dengan safety factor menunjukkan nilai 0,6 yang berarti korelasi antara keduanya cukup kuat, namun masih ada faktor lain yang memengaruhi yang harus dipertimbangkan. Penelitian ini menyarankan agar dilakukan pengembangan penelitian kerapatan tajuk pada pohon-pohon yang lebih spesifik dan perbaikan metode Forest Health Monitoring yang digunakan untuk mengestimasi nilai indeks kerusakan pohon.
Kata kunci: Pemantauan, kesehatan pohon, risiko, stabilitas pohon
Referensi
Abimanyu, B., Safe’i, R., & Hidayat, W. (2019). Analisis kerusakan pohon di Hutan Kota Stadion Kota Metro Provinsi Lampung. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil, 3(1), 1–12. https://doi.org/10.30598?jhppk.2019.3.1.1
Aini, S. C., Adzkia, U., Bahtiar, E. T., Rahman, M. M., Buono, A., & Karlinasari, L. (2024). Structural stability analysis of rain trees (Samanea saman) subjected to dead, live, and wind loads combination. Biodiversitas, 25(10), 3899–3908. https://doi.org/10.13057/biodiv/d251050
Burger, H. (1939). Der Kronenaufbau gleichaltriger Nadelholzbestände. Mitteilungen Der Schweizerischen Anstalt Für Das Forstliche Versuchswesen, 21(1), 5–57.
Erwin, Budi, A. S., & Mardji, D. (2002). Dampak serangan patogen kanker batang terhadap struktur anatomi kayu dari pohon karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) bekas terbakar di pt inhutani i Batuampar. Equator, 1(2), 53–74.
Herianto. (2017). Keanekaragaman jenis dan struktur tegakan di areal tegakan tinggal. Jurnal Ilmiah Pertanian Dan Kehutanan, 4(1), 38–46. https://doi.org/10.33084/daun.v4i1.104
Indriani, Y., Safe’i, R., Kaskoyo, H., & Darmawan, A. (2020). Vitalitas sebagai salah satu indikator kesehatan hutan konservasi. Perennial, 16(2), 40–46. https://doi.org/10.24259/perennial.v16i2.9244
Kadir, A. S. A. (2022). Analisis tinggi tekuk kritis pohon berdiri dan tumbuhan palma akibat beban sendiri. Bogor Agricultural University.
Kane, B. (2023). How Defects Increase Likelihood of Tree Failure. Retrieved from https://tcimag.tcia.org/training/how-defects-increase-likelihood-of-tree-failure/
Karlinasari, L., Bahtiar, E. T., Kadir, A. S. A., Adzkia, U., Nugroho, N., & Siregar, I. Z. (2023). Structural analysis of self-weight loading standing trees to determine its critical buckling height. Sustainability (Switzerland), 15, 6075. https://doi.org/10.3390/su15076075
Mangold, R. (1997). Forest Health Monitoring Field Methods Guide (International - Indonesia 1997). Washington: United States Departement of Agriculture.
Nanlohy, L. H., & Saeni, F. (2022). Penilaian kualitas kesehatan pohon di kawasan Green line Median. Median, 14(2), 47–57.
Nugroho, A. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistic Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Andi.
Prabawati, U. (2017). Serangan konk pada pohon di jalur wisata Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. Bogor Agricultural University.
Pratiwi, S, L., & Safe’i, R. (2018). Penilaian vitalitas pohon jati dengan forest health monitoring di kph Balapulang. Jurnal Ecogreen, 4(1), 9–16.
Purwidianti, Latifah, S., & Hidayati, E. (2023). Analisis kesehatan pohon di Taman Ria Taman Kota di Kota Bima. Jurnal Rimba Lestari, 2(2), 52–62. https://doi.org/10.29303/rimbalestari.v2i2.1284
Rachmadiyanto, A. N. (2024). Kesehatan, biomekanika, dan arsitektur akar pohon Dipterokarpa berukuran besar dan tua pada lanskap perkotaan di Kebun Raya Bogor. Bogor Agricultural University.
Rachmadiyanto, A. N., Hariri, M. R., Primananda, E., Suhatman, A., & Kuswara, U. (2021). Penilaian kesehatan 12 pohon ikonis dan bernilai sejarah di Kebun Raya Bogor. Buletin Kebun Raya, 24(3), 104–116. https://doi.org/10.14203/bkr.v24i3.745
Safarudin, Sari, A. N., Khaerani, B. A., Rifkiyah, K., Solihah, A. M., Husnaa, M. A., … Sukron, M. (2023). Pengaruh penanaman pohon dalam meningkatkan kesadaran masyarakat sebagai upaya pencegahan kekeringan lingkungan di Desa Citepus. In R. Widyaningsih, M. J. Budikafa, R. L. Alfian, E. Pujiyono, & M. R. N. A. Rofi (Eds.), Prosiding Kampelmas (Vol. 2, pp. 1083–1095). Purwokerto: LPPM UIN SAIFUDDIN ZUHRI. Retrieved from https://proceedings.uinsaizu.ac.id/index.php/kampelmas/issue/view/19
Safe’i, R., Kaskoyo, H., & Darmawan, A. (2020). Analisis kesehatan pohon dengan menggunakan metode forest health monitoring (studi kasus pada tiga fungsi hutan di Provinsi Lampung). In H. F, S. IGEPS, H. MR, & M. AQ (Eds.), Virtual Seminar dan Konferensi Nasional Manajemen Strategis pada Sektor Publik: Capacity Building dalam Meningkatkan Kesiapsiagaan Aparatur Menghadapi Governance Crisis akibat Pandemi COVID-19 (pp. 42–53). Malang: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.
Selvira, Safe’i, R., Yuwono, S. B., & Kaskoyo, H. (2022). Nilai indeks kerusakan pohon karet (Hevea Brasiliensis) di hutan rakyat Kabupaten Tulang Bawang. Perennial, 18(1), 1–6.
Supriyanto, & Iskandar, T. (2018). Penilaian kesehatan kebun benih semai Pinus merkusii dengan metode fhm (forest health monitoring) di kph Sumedang. Journal of Tropical Silviculture, 9(2), 99–108. https://doi.org/10.29244/j-siltrop.9.2.99-108.