Agroforestri Garut dan Kapulaga Berbasis Sengon (Falcataria moluccana) untuk Peningkatan Produktivitas Lahan Hutan

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.59465/jpht.v20i2.105

Kata Kunci:

Falcataria moluccana, Maranta arundinacea, Amomum cardamomum, nilai kesetaraan lahan, perhutanan sosial

Abstrak

Krisis pangan dan dampak perubahan iklim telah meningkatkan kebutuhan hidup  masyarakat. Salah satu upaya peningkatan produktivitas lahan melalui penerapan praktik agroforestri. Penelitian bertujuan menganalisis produktivitas lahan agroforestri melalui kombinasi tanaman pokok sengon dengan tanaman garut dan kapulaga. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi dalam rancangan acak kelompok. Petak utama berupa pola tanam (sengon+garut, sengon+kapulaga, sengon+garut+kapulaga, monokultur sengon, garut, dan kapulaga), sedangkan anak petak berupa dosis pupuk bokashi (0, 250 dan 500 g). Parameter yang diukur meliputi tinggi dan diameter sengon, produksi umbi garut dan buah kapulaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga pola tanam agroforestri menghasilkan pertumbuhan sengon yang tidak berbeda signifikan.  Pola tanam agroforestri menghasilkan bobot segar rata-rata umbi garut yang lebih kecil dari pada monokultur yaitu produksi umbi garut 6,17 ton ha-1 dan produksi buah kapulaga 0,83 ton ha-1. Pola tanam monokultur garut menghasilkan umbi 9,95 ton ha-1 dan monokultur kapulaga telah menghasilkan buah kapulaga 1,06 ton ha-1. Nilai kesetaraan lahan ketiga pola tanam agroforestri antara 2,08-2,44. Ketiga model agroforestri tersebut dapat meningkatkan produktivitas lahan hutan dan prospektif diterapkan di program perhutanan sosial.

Biografi Penulis

Dona Octavia, Paskasarjana Program Studi Silvikultur Tropika, Institut Pertanian Bogor

- Peneliti Ahli Madya Bidang Silvikultur Agroforestri, kelompok riset Rehabilitasi Ekosistem Berbasis Agroforestri di Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi BRIN

- Mahasiswa program doktor Degree by Research di Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB. 

Nurheni Wijayanto, Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB

- Profesor (Guru Besar) bidang Agroforestri di Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB.

- Ketua Masyarakat Silvikultur Indonesia (MasSI).

Sri Wilarso Budi, Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB

Profesor (Guru Besar) di Bidang Silvikultur dan Mikrobiologi di Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB

Sri Suharti, Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi BRIN

Profesor (Riset) bidang Ekonomi Kehutanan, Sosial Forestry, Peneliti Ahli Utama di Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi 

Irmanida Batubara, Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, IPB

- Profesor (Guru Besar) bidang Sumberdaya Alam, Kimia dan Farmakologi di Departemen Kimia, FMIPA- IPB

- Kepala Pusat Studi Biofarmaka Tropika, Institut Pertanian Bogor

Referensi

Afentina, A., Yanarita, Y., Indrayanti, L., Rontinsulu, J., Hidayat, N., & Sianipar, J. (2021). The Potential of Agroforestry in Supporting Food Security for Peatland Community – A Case Study in the Kalampangan Village, Central Kalimantan. Journal of Ecological Engineering, 22(8), 123–130. https://doi.org/10.12911/22998993/140260

Allen, S.C., Jose, S., Nair, P.K.R., Brecke, B. J., Nkedi-Kizza, P., & Ramsey, C.L. (2004). Safety-net role of tree roots: evidence from a pecan (Carya illinoensis K. Koch)–cotton (Gossypium hirsutum L.) alley cropping system in the southern United States. Forest Ecology and Management, 192(2–3), 395–407. https://doi.org/10.1016/j.foreco.2004.02.009

Balitbangtan. (2020). Kapulaga, rempah Indonesia makin diminati pasar ekspor. Antara Sumbar. https://sumbar.antaranews.com/nasional/berita/1518465/kapulaga-rempah-indonesia-yang-makin-diminati-pasar-ekspor

Batubara, I., Wahyuni, W.T., & Susanta, M. (2016). Antibacterial activity of zingiberaceae leaves Essential oils against Streptococcus mutans and teeth-biofilm degradation. International Journal of Pharma and Bio Sciences, 7(4). https://doi.org/10.22376/ijpbs.2016.7.4.p111-116

BisnisUKM. (2020). Bisnis kapulaga: sekali panen dpat 300 juta? Siap-siap tergoda. Inspirasi Bisnis. https://bisnisukm.com/bisnis-kapulaga-sekali-panen-300-juta.html

BPS. (2020). Identifikasi dan analisis desa di sekitar kawasan hutan berbasis spasial tahun 2019. Website. https://www.bps.go.id/publication/2020/06/29/ee925d3cdebd389299c8de78/identifikasi-dan-analisis-desa-di-sekitar-kawasan-hutan-berbasis-spasial-tahun-2019.html

BMKG. (2023). Prakiraan hujan bulanan. https://www.bmkg.go.id/iklim/prakiraan-hujan-bulanan.bmkg

Briliawan, B.D., Wijayanto, N., & Wasis, B. (2022). Visual soil structure quality and its correlation to quantitative soil physical properties of upland rice site in Falcataria moluccana agroforestry system. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 23(4). https://doi.org/10.13057/biodiv/d230423

Djaafar, T.F., Sarjiman., & Pustika, A.B. (2010). Pengembangan Budi Daya Tanaman Garut dan Teknologi Pengolahannya untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Jurnal Litbang Pertanian, 29(1), 25–33.

[MOEFRI] Ministry of Environment and Forestry Republic of Indonesia. (2022). the State of Indonesia’ S Forests. Ministry of Forestry.

Formaglio, G., Krusche, A.V., Mareschal, L., Bouillet, J.-P., Gonçalves, J. L. M., Nouvellon, Y., Delgado-Rojas, J. S., Montebelo, A., Ranger, J., & Laclau, J.-P. (2023). Planting nitrogen-fixing trees in tropical Eucalyptus plantations does not increase nutrient losses through drainage. Forest Ecology and Management, 537, 120940. https://doi.org/10.1016/j.foreco.2023.120940

Hani, A. & Octavia, D. (2020). Kapulaga, Ratu rempah pembawa berkah, Potensi Prospektif di Era Pandemi COVID-19 (M. S. Sabarnurdin (ed.)). IPB Press.

Harmayani, E., Kumalasari, I.D., and Marsono, Y. (2011). Effect of arrowroot (Maranta arundinacea L.) diet on the selected bacterial population and chemical properties of caecal digesta of Sprague Dawley rats. International Research Journal of Microbiology, 2(8), 278–284.

Karubuy, C.N.S., Rahmadaniarti, A. & Wanggai, J. (2020). Karakteristik stomata dan kandungan klorofil daun anakan Kayu Cina (Sundacarpus amarus (Blume) C.N.Page) pada beberapa intensitas naungan. Jurnal Kehutanan Papuasia, 4(1), 45–56. https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol4.iss1.89

Kementan. (2019). Standar Operasional Prosedur (SOP) Kapulaga (Amomum cardamomum) Kabupaten Tasikmalaya. Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat. Direktorat Jendral Hortikultura. Kementerian Pertanian.

Kote, M., Lailogo, O.L, Purmanto, D., Hewe, A.K. (2020, January 20). Bokashi, pupuk kompos alternatif dari limbah ternak dan tanaman. https://ntt.litbang.pertanian.go.id/index.php/berita-news/750-bokashi-pupuk.

Maharani, D., Sudomo, A., Swestiani, D., Murniati, Sabastian, G., Roshetko, J., & Fambayun, R.A. (2022). Intercropping Tuber Crops with Teak in Gunungkidul Regency, Yogyakarta, Indonesia. Agronomy, 12(2), 449.

Mattjik, A.A, Sumertajaya, I. M. (2013). Perancangan percobaan dengan aplikasi SAS dan Minitab (Jilid 1). IPB Press.

MoEFRI. (2022). The State of Indonesia’s Forest 2022 Towards FOLU Net Sink 2030. Ministry of Environment and Forestry, Jakarta, Indonesia.

Nair, K.P. (2020). The Geography of Cardamom (Elettaria cardamomum M.) The “Queen” of Spices. Springer.

Nurlaelah, I., Endang, H., Ridwan, T. (2021). Deskripsi kapulaga varietas dewangga. http://varitas.net/dbvarietas/varimage/Kapulaga%20Dewangga.pdf

Octavia, D. (2010). Kajian Respon Padi Gogo (Oryza Sativa L.) terhadap Perbedaan Intensitas Cahaya dan Masukan Serasah dengan Media Tanah Asal Hutan Rakyat Sengon. Universitas Gadjah Mada. Tesis.

Octavia, D., Suharti, S., Murniati, Dharmawan, I.W.S., Nugroho, H.Y.S. H., Supriyanto, B., Rohadi, D., Njurumana, G.N., Yeny, I., Hani, et al. (2022). Mainstreaming Smart Agroforestry for Social Forestry Implementation to Support Sustainable Development Goals in Indonesia: A Review. Sustainability, 14(15). https://doi.org/10.3390/su14159313

Octavia, D. 2023. Garut: Prospek Agroforestri Tanaman Kaya Manfaat. Green Indonesia. Bogor. https://greenindonesia.co/2023/03/garut-prospek-agroforestri-tanaman-kaya-manfaat/

Oktafani, M.B., Supriyono, Budiastuti, M.T. S., & Purnomo, D. (2018). Performance of Arrowroot (Maranta arundinacea) in various light intensities. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 142, 012048. https://doi.org/10.1088/1755-1315/142/1/012048

Prasetyo. (2004). Budidaya kapulaga sebagai tanaman sela pada tegakan sengon. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia. 6(1):22-31.

Rachman, E., & Hani, A. (2014). Pola Agroforestri Sengon (Falcataria moluccana L.) dan Cabai Merah Keriting di Dataran Tinggi Ciamis Jawa Barat. Jurnal Penelitian Agroforestry, 2(1), 35–44.

Reddy, P.P. 2015. Arrowroot, Maranta arundinacea. In: Plant Protection in Tropical Root and Tuber Crops. New Delhi: Springer. https://doi.org/10.1007/978-81-322-2389-4_13

Rohandi, A. (2018). Karakterisasi Agroekologi dan Daya Adaptasi Tanaman Garut (Maranta arundinacea L) Pada Sistem Agroforestri di Kabupaten Garut. (disertasi). http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/155744

Sahuri, S. (2020). Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Karet Melalui Sistem Tumpang Sari Berbasis Karet. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 17(1), 27–40. https://doi.org/10.20886/jpht.2020.17.1.27-40

Salim, A.G., & Budiadi, B. (2014). Produksi dan Kandungan Hara Serasah pada Hutan Rakyat Nglanggeran, Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 12(2), 77–88. https://doi.org/10.20886/jpht.2014.11.2.77-88

Surya, J.A, Nuraini, Y., Widianto, W. (2017). Kajian Porositas Tanah pada Pemberian Beberapa Jenis Bahan Organik di Perkebunan Kopi Robusta. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 4(1), 463–472. https://jtsl.ub.ac.id/index.php/jtsl/article/view/160

Swestiani, Dila, P. (2013). Produksi kacang tanah (Arachis hypogaea L.) pada agroforestri berbasis kayu sengon dan manglid. Jurnal Penelitian Agroforestry, 2009 (328), 71–82.

Tomar, M.J.S., Ahmed, A., A. Bhat, J., Kaushal, R., Shukla, G., & Kumar, R. (2021). Potential and Opportunities of Agroforestry Practices in Combating Land Degradation. In Agroforestry - Small Landholder’s Tool for Climate Change Resiliency and Mitigation. IntechOpen. https://doi.org/10.5772/intechopen.97843

van Noordwijk, M., Duguma, L.A., Dewi, S., Leimona, B., Catacutan, D.C., Lusiana, B., Öborn, I., Hairiah, K., & Minang, P. A. (2018). SDG synergy between agriculture and forestry in the food, energy, water and income nexus: reinventing agroforestry? Current Opinion in Environmental Sustainability, 34, 33–42. https://doi.org/10.1016/j.cosust.2018.09.003

Wang, X., Chen, G., Du, S., Wu, H., Fu, R., & Yu, X. (2021). Light Intensity Influence on Growth and Photosynthetic Characteristics of Horsfieldia hainanensis. Front. Ecol. Evol. 9:636804. doi: 10.3389/fevo.2021.636804

Yu, Y., Stomph, T.J, Makowski, D., van der Werf, W. (2015). Temporal niche differentiation increases the land equivalent ratio of annual intercrops: A meta-analysis. Field Crops Research. 184:133-144. https://doi.org/10.1016/j.fcr.2015.09.010

Yustiningsih, M. (2019). Intensitas Cahaya dan Efisiensi Fotosintesis pada Tanaman Naungan dan Tanaman Terpapar Cahaya Langsung. Bio-Edu: Jurnal Pendidikan Biologi, 4(2), 44–49. https://doi.org/10.32938/jbe.v4i2.385

Zainal, A., Hasbullah, F., Akhir, N., & Hervani, D. (2022). Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan kandungan kalsium oksalat tanaman talas putih (Xanthosoma sp). Jurnal Pertanian Agros, 24(1), 514–525.

File Tambahan

Diterbitkan

2023-12-31

Cara Mengutip

Octavia, D., Wijayanto, N., Budi, S. W., Suharti, S., & Batubara, I. (2023). Agroforestri Garut dan Kapulaga Berbasis Sengon (Falcataria moluccana) untuk Peningkatan Produktivitas Lahan Hutan. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 20(2), 75–90. https://doi.org/10.59465/jpht.v20i2.105